Indahnya Berbagi Kebahagiaan

     INDAHNYA BERBAGI KEBAHAGIAAN


 Hari Sabtu 30 Maret 2024 siswa-siswi kelas 8 dan 9 melaksanakan bakti sosial atau yang biasa disingkat 'Baksos'. Sebelum kami melaksanakan baksos, kami sudah menyumbangkan sebagian uang kami untuk dibelikan keperluan sembako. Satu hari sebelumnya berhubung pelajaran terakhir kami kosong, kami kelas 9b diminta untuk mempackingkan sembako-sembako itu tadi ke tas. Setelah itu, tidak lupa kami dibagi menjadi beberapa kelompok. Kelasku pun terbagi menjadi 6 kelompok dan aku sekelompok dengan Nisa, Hanifah, dan Qk.

 Keesokannya kami pun berangkat menuju tempat yang akan dituju yaitu Pasar Beringharjo yang terletak di Malioboro. Kami berangkat dari sekolah kurang lebih pukul 8.30 kami berangkat menggunakan bus. Tak lupa satu kelompok dibekali satu hp sebagai alat komunikasi dan dokumentasi. Sekitar pukul 9.00 kami pun sampai diparkiran. setelah itu kami berjalan dan berpencar sesuai kelompoknya masing-masing.
 Aku dan tiga temanku pun mulai mencari target. Hingga tak terasa kami jalan sudah mau sampai Malioboro. Awalnya aku dan teman-temanku ingin menghampiri seorang bapak tua yang sedang makan tapi kami takut mengganggu. Akhirnya kami melanjutkan langkah kami hingga sampai di Malioboro. Kami pun bingung karena banyak sekali pedagang di sana. 

Setelah melewati perjalanan yang lumayan akhirnya kami memutuskan untuk menghampiri seorang ibu yang sedang berjualan tas. Kami pun izin dahulu dan beliau pun bersedia untuk diajak wawancara oleh kami. Akhirnya kami pun mencari tempat dan lanjut mewawancarai beliau. Kami pun mendapat beberapa info dari pertanyaan yang dijawab oleh Ibu Tari. dan yang membuat kami kaget adalah Ibu Tari ternyata sudah berjualan sejak 20 tahun yang lalu dan beliaulah yang menjadi tulang punggung keluarga karena suami beliau sudah tua dan tidak bekerja. Walaupun begitu beliau tetap bersemangat kerja walau kata beliau sering sekali diusir oleh satpol pp di tempat beliau berjualan. Tapi sayangnya Pemerintah tidak melihat atau melirik keluarga Ibu Tari, beliau tak pernah diberi bantuan apapun sedangkan orang yang mampu diluar sana dibantu oleh Pemerintah. Akhirnya kami pun sudah mewawancarai beliau dan tak lupa kami memberikan sembako yang mungkin dalam kategori cukup untuk memenuhi kebutuhan selama beberapa hari. Kami pun pamit dan balik menuju bus.
 
 Setelah sampai bus, kami menunggu semuanya lengkap dan balik ke sekolah. Kami sampai sekolah sekitar pukul 10.30. 
dan dari baksos kali ini banyak sekali yang bisa dijadikan bahan pembelajaran. 

SEKIAN GUYSSS!!!

"Manusia memang tidak bisa sempurna. Tapi, bukan berarti jadi alasan untukmu enggan berusaha." 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GURU YANG BERPENGARUH